Wawasanpublik.id-Medan, Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (PINBAS) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara mengikuti Sarasehan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah yang digelar MUI dan Bank Indonesia (BI), Rabu (13/8/2025). Acara berlangsung secara hybrid di Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara, Medan, sebagai bagian dari rangkaian refleksi 80 tahun kemerdekaan RI dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Ketua PINBAS MUI Sumut, Putrama Al Khairi, menyatakan bahwa Sumatera Utara memiliki potensi menjadi pusat ekonomi syariah regional. Ia menegaskan perlunya memperkuat kolaborasi dengan UMKM binaan, pesantren, perusahaan besar, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai target tersebut.
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, menyebut sarasehan ini sebagai langkah strategis memperkuat literasi kelembagaan ekonomi syariah. Menurutnya, masukan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur BI, dan Kepala Bappenas akan menjadi panduan arah gerakan ekonomi syariah nasional dalam sepuluh tahun ke depan.
Sri Mulyani dalam paparannya menilai sistem kapitalis dan sosialis-komunis memiliki kelemahan yang memicu ketimpangan. Ia menyebut prinsip Siddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah dalam ekonomi syariah sebagai tawaran solusi. Beberapa kebijakan APBN, seperti bantuan sosial dan sistem perpajakan berkeadilan, disebutnya telah mengadopsi nilai syariah.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, memaparkan program unggulan yang telah berjalan sejak 2015, antara lain Gerbang Santri, Jawara Ekspor, Gema Halal, dan Lantera Emas. BI, kata dia, mendorong percepatan sosialisasi perbankan syariah dan industri halal sebagai penopang ekonomi nasional.
Kepala Bappenas, Rahmat Prambudi, mengajak seluruh pihak melakukan evaluasi bersama untuk mempercepat pengembangan ekonomi syariah. Targetnya, Indonesia dapat menjadi produsen utama industri halal dunia sekaligus menawarkan solusi finansial global.
Wakil Presiden RI ke-13, Ma’ruf Amin, menegaskan pentingnya meninggalkan ketergantungan pada sistem ekonomi konvensional dan beralih ke sistem berbasis syariah.
Sarasehan ini menghasilkan komitmen kolektif untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah dari tingkat daerah hingga nasional, dengan tujuan menjadikan Indonesia pemimpin ekonomi syariah dunia.
















Leave a Reply