BNI Salurkan Rp14,3 Triliun KUR Pangan, Dorong Ketahanan dan Kesejahteraan Petani

Jakarta, Wawasanpublik.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menunjukkan langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pangan. Hingga akhir 2024, BNI telah menyalurkan Rp14,3 triliun KUR kepada lebih dari 128.000 pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa sektor pangan menjadi prioritas strategis BNI, tercermin dari alokasi 43% dari total portofolio KUR senilai Rp33,2 triliun per Desember 2024.

“Kami terus mendorong pertumbuhan UMKM pangan sebagai bagian dari dukungan terhadap agenda swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah,” ujar Okki dalam keterangan resmi, Senin (14/4/2025).

BNI mempermudah akses pembiayaan melalui layanan langsung di outlet maupun pengajuan digital. Ragam produk KUR yang ditawarkan meliputi:

  • KUR Supermikro: Hingga Rp10 juta
  • KUR Mikro: Rp10 juta – Rp100 juta
  • KUR Kecil: Rp100 juta – Rp500 juta
  • KUR PMI: Hingga Rp100 juta

Untuk pembiayaan hingga Rp100 juta, BNI memberikan kemudahan tanpa agunan tambahan.

Selain pembiayaan, BNI juga mendukung transformasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menjadi koperasi, sejalan dengan program Kementerian Koperasi dan UKM. Koperasi ini nantinya menjadi jalur distribusi pupuk bersubsidi serta pengembangan usaha petani.

“Kami siap mendukung pembiayaan modal kerja bagi koperasi Gapoktan, agar mampu mandiri dalam mendistribusikan pupuk dan memperkuat usaha di sektor agro,” tambah Okki.

Langkah ini menjadi bagian dari peran aktif BNI dalam membangun ekosistem agro nasional yang kuat dan inklusif, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku UMKM sektor pangan.

Komitmen ini juga sejalan dengan agenda Asta Cita pemerintah, khususnya dalam pencapaian ketahanan pangan yang berkelanjutan dan berkeadilan. (YT)