Medan, Wawasanpublik.id – Pelatih atletik disabilitas Sumatera Utara, Hardodi Sihombing, memberikan apresiasi atas kebijakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut yang kini membuka akses latihan di Sport Center Maral bagi para atlet disabilitas. Hal ini disampaikannya dalam acara Dialog Aspirasi Sumut: Menjaga Kesetaraan Olahraga di Studio Podcast RRI Medan, Jumat (11/4/2025).
Hardodi menyebut bahwa sebelumnya para atlet binaannya hanya memiliki satu tempat latihan di lapangan Universitas Negeri Medan (Unimed). Namun sejak Februari 2025, mereka telah bisa berlatih di Sport Center Maral yang memiliki fasilitas lebih representatif.
“Ini kabar luar biasa bagi kami. Di sini ada dua lapangan, jadi atlet trek dan lapangan bisa latihan bersamaan tanpa saling ganggu,” ungkapnya.
Ia menilai kebijakan ini membawa dampak positif, terutama dari sisi psikologis para atlet yang kini merasa lebih dihargai dan diakui.
“Anak-anak merasa bangga karena mereka kini bisa berlatih di fasilitas yang setara dengan atlet nondisabilitas. Bahkan banyak yang antusias berfoto karena merasa berlatih di tempat berstandar nasional,” ujar Hardodi.
Meski latihan masih dilakukan 2–3 kali seminggu karena jarak tempuh, semangat para atlet tak surut. Menurutnya, ini adalah langkah penting dalam membangun kesetaraan dan meningkatkan semangat jelang keikutsertaan di ajang besar seperti ASEAN Para Games 2026.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Kadispora yang telah membuka akses ini. Ini bukan hanya soal latihan, tapi juga penghargaan terhadap perjuangan para atlet disabilitas,” tambahnya.
Program pembinaan atlet disabilitas ini juga sejalan dengan semangat penyetaraan yang digaungkan oleh Pemprov Sumut di bawah kepemimpinan Gubernur Bobby Nasution dan jajaran, termasuk Kadispora Mahfullah Pratama Daulay. (YT)

Leave a Reply